Perubahan iklim merupakan ancaman serius bagi keberlanjutan planet kita dan kesejahteraan manusia. Fenomena ini telah menyebabkan suhu global yang meningkat, cuaca ekstrem yang lebih sering terjadi, dan dampak lingkungan yang semakin merusak.

Untuk menghadapi tantangan ini, perlu dilakukan dua pendekatan utama: mitigasi iklim dan adaptasi iklim. Di Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (KADIN) telah memimpin pergerakan untuk mengatasi perubahan iklim melalui KADIN Net Zero Hub (NZH). Ulasan ini akan menjelaskan pentingnya climate mitigation dan climate adaptation serta mengajak Anda untuk bergabung dengan KADIN Net Zero Hub.

Climate Mitigation, Mengurangi Emisi Karbon

Climate mitigation merujuk pada tindakan yang diambil untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global. Emisi karbon dioksida (CO2) dari pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan berbagai aktivitas manusia adalah faktor utama pemanasan global. Upaya mitigasi bertujuan untuk mengurangi emisi ini dengan berbagai cara:

1. Meningkatkan Efisiensi Energi

Mengurangi pemakaian energi dengan meningkatkan efisiensi energi adalah langkah utama dalam mitigasi iklim. Ini dapat dilakukan melalui teknologi yang lebih efisien, praktik bisnis yang berkelanjutan, dan perubahan perilaku.

2. Energi Terbarukan

Beralih ke sumber energi terbarukan seperti matahari, angin, dan air dapat mengurangi emisi karbon dari pembangkit listrik. Investasi dalam energi terbarukan adalah langkah progresif dalam mitigasi iklim.

3. Transportasi Hijau

Mengurangi emisi dari sektor transportasi dengan mempromosikan kendaraan listrik, transportasi umum yang lebih efisien, dan mengurangi pemakaian kendaraan pribadi berbahan bakar fosil.

4. Reboisasi dan Konservasi

Mempertahankan hutan dan menggalakkan reboisasi membantu menyerap CO2 dari atmosfer, mengurangi deforestasi, dan mendukung keseimbangan ekosistem.

KADIN Net Zero Hub memiliki peran penting dalam mendukung perusahaan-perusahaan Indonesia dalam mengadopsi praktik bisnis yang lebih berkelanjutan dan berkontribusi pada mitigasi iklim.

Dengan bergabung dalam NZH, Anda dapat berpartisipasi aktif dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan berkontribusi pada tujuan emisi nol bersih di tahun 2060 yang diusung oleh pemerintah Indonesia.

Climate Adaptation, Menyiasati Dampak Perubahan Iklim

Sementara mitigasi iklim bertujuan untuk mengurangi dampak perubahan iklim, climate adaptation adalah upaya untuk menyesuaikan diri dengan dampak yang sudah ada atau yang akan datang. Perubahan iklim telah menyebabkan cuaca ekstrem, banjir, kekeringan, dan banyak masalah lainnya yang memengaruhi kehidupan manusia dan ekonomi. Upaya adaptasi mencakup:

1.Infrastruktur Tahan Iklim

Membangun atau memperbarui infrastruktur agar tahan terhadap cuaca ekstrem seperti banjir dan badai.

2. Pertanian yang Berkelanjutan

Mengembangkan metode pertanian yang lebih tahan terhadap perubahan iklim, termasuk penggunaan varietas tanaman yang tahan kekeringan dan metode irigasi yang efisien.

3. Pengelolaan Air

Mengelola air secara lebih efisien dan menyediakan akses yang lebih baik kepada air bersih untuk masyarakat.

5. Perencanaan Kota Berkelanjutan

Memastikan perencanaan perkotaan yang tahan terhadap perubahan iklim, termasuk pengaturan tata kota yang lebih baik dan meminimalkan risiko banjir.

KADIN Net Zero Hub juga memahami pentingnya adaptasi iklim dalam menghadapi perubahan iklim yang sudah ada. Bergabung dalam NZH akan memungkinkan perusahaan Anda untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam upaya adaptasi, sehingga kita semua dapat lebih siap menghadapi dampak perubahan iklim yang semakin nyata.

Perubahan iklim adalah tantangan yang memerlukan tindakan serius dari semua pihak. Melalui upaya mitigasi dan adaptasi iklim, kita dapat melawan dampak perubahan iklim dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

KADIN Net Zero Hub adalah wadah yang memungkinkan Anda untuk berkontribusi dalam upaya ini dan menjadi bagian dari solusi. Bergabunglah dengan NZH untuk mendukung perubahan positif menuju emisi nol bersih dan keberlanjutan yang lebih baik untuk Indonesia dan seluruh dunia.