Seringkali tidak mudah mengetahui nenek buyut atau keturunan Anda sebelumnya ternyata mengalami risiko kanker.
Itulah pentingnya menemukan dan mengetahui riwayat kesehatan keluarga sehingga diketahui penyakit genetik.
Riwayat kesehatan mencakup semua hal yang meningkatkan risiko Anda terkena banyak kondisi dan penyakit keturunan, termasuk kanker, diabetes, asma, penyakit jantung, penyakit alzheimer, depresi, sampai tekanan darah dan kolesterol.
Menjadi salah satu cara untuk mengukur risiko kesehatan mendatang, karena mengetahui hasil dan risiko yang diturunkan ditambah efek gaya hidup dan lingkungan, menurut laman everydayhealth.
Menurut Institut Kesehatan Penelitian Genom, penyakit genetik lainnya diketahui bersifat herediter, misalnya penyakit Crohn, hiperkolesterolemia familial, penyakit sel sabit, dan cystic fibrosis – artinya penyakit tersebut diturunkan dari orang tua ke anak melalui mutasi gen.
Riwayat kesehatan keluarga tidak hanya membantu kita mengetahui kecenderungan genetik, melainkan memahami kebiasaan dan jenis makanan, jumlah aktivitas fisik, dan paparan lingkungan tempat tinggal atau bekerja berkontribusi pada risiko kesehatan.
Mewarisi kebiasaan ini ke generasi berikutnya, memberikan dampak baik atau menurunkan risiko mereka dalam berbagai kondisi kesehatan.
Penyebab Penyakit Genetik Untuk memahami penyebab penyakit genetik, laman my-clevelandclinic mencatat cara kerja gen dan DNA anda.
Sebagian besar DNA dalam gen akan memerintahkan tubuh untuk menghasilkan protein, kandungan ini memulai interaksi sel kompleks yang membantu anda tetap sehat.
Saat mutasi terjadi, maka mempengaruhi pembuatan protein gen.
Kemungkinan protein hilang, atau gen tidak berfungsi dengan baik.
Lingkungan juga dapat menyebabkan mutasi genetik, meliputi paparan bahan kimia, radiasi, merokok, dan paparan sinar UV dari matahari.
Gejala dari penyakit genetik bervariasi tergantung pada jenis gangguan, organ yang terkenal, dan seberapa parahnya.
Kita mungkin mengalami perubahan atau gangguan perilaku, masalah pernapasan, defisit kognitif, keterlambatan perkembangan, masalah makanan dan pencernaan, anomali ekstremitas atau wajah, gangguan gerak, masalah neurologis, pertumbuhan yang buruk, sampai penglihatan atau gangguan pendengaran.
BALQIS PRIMASARI