Dari Mual hingga Muntah, Inilah Gejala Keracunan Makanan

Dari Mual hingga Muntah, Inilah Gejala Keracunan Makanan

Keracunan makanan merupakan penyakit yang disebabkan oleh makan makanan yang terkontaminasi.

Apa saja gejala keracunan makanan? Sebagian besar keracunan makanan disebabkan oleh salah satu dari tiga patogen, yakni bakteri, parasit, atau virus.

Patogen ini dapat ditemukan pada hampir semua makanan yang dimakan manusia.

Organisme penular atau toksinnya dapat mengkontaminasi makanan pada setiap tahap pemrosesan atau produksi.

Selain itu, kotaminasi juga dapat terjadi di rumah jika makanan tidak ditangani atau dimasak dengan benar.

Makanan yang dimakan mentah merupakan sumber umum keracunan makanan karena tidak melalui proses memasak.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC), gejala keracunan makanan dapat bervariasi antara ringan hingga sangat serius.

Gejala keracunan makanan bervariasi dengan sumber kontaminasi.

Dikutip dari Mayo Clinic, sebagian besar jenis keracunan makanan menyebabkan satu atau lebih dari tanda dan gejala berikut: 1.

Mual 2.

Muntah 3.

Diare berair atau berdarah 4.

Sakit perut dan kram 5.

Demam.

Melansir Healthline, gejala keracunan makanan yang berpotensi mengancam jiwa meliputi: 1.

Diare yang berlangsung lebih dari 3 hari 2.

Demam lebih tinggi dari 38,9 derajat Celsius 3.

Kesulitan melihat atau berbicara 4.

Gejala dehidrasi parah, yang mungkin termasuk mulut kering, sedikit buang air kecil atau tidak ada urin, dan kesulitan menahan cairan 5.

Urine berdarah.

Gejala keracunan makanan biasanya mulai dalam 1-2 hari setelah makan makanan yang terkontaminasi.

Gejala dapat dimulai kapan saja antara beberapa jam dan beberapa minggu kemudian.

Dalam kebanyakan kasus, gejala ini akan berlalu dalam beberapa hari dan Anda akan sembuh total.

RINDI ARISKA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *